Dalam karya ilmiah, hipotesis bukan sekadar asumsi, tetapi dugaan sementara yang didasarkan teori dan data. Penyusunannya harus dilakukan dengan landasan yang kuat agar dapat diuji secara ilmiah.
Oleh sebab itu, pada artikel ini akan di bahas tentang pengertian hipotesis, jenis-jenisnya, serta cara menyusun hipotesis penelitian yang benar.
Pengertian Hipotesis Penelitian
Apakah kamu sudah tahu apa itu hipotesis penelitian? Jadi, hipotesis adalah dugaan sementara suatu masalah penelitian yang masih perlu dibuktikan. Biasanya hipotesis digunakan dalam penelitian inferensial dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji data menggunakan analisis statistik.
Peneliti perlu menyusun berdasarkan landasan teori yang jelas dan hasil penelitian sebelumnya.
Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis memainkan peran penting sebagai dasar dalam pengujian data. Ada dua jenis hipotesis utama yang sering digunakan, yaitu hipotesis kerja (alternatif) dan hipotesis nol.
Jenis Hipotesis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
Berikut ini beberapa jenis hipotesis penelitian berdasarkan pendekatan yang sering digunakan oleh para peneliti:
1. Hipotesis Kerja (Ha) – Menyatakan Adanya Hubungan
Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha) biasanya digunakan untuk menyatakan adanya hubungan atau perbedaan antara dua variabel. Hipotesis ini menunjukkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap Y, atau ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok yang dibandingkan.
2. Hipotesis Nol (Ho) – Tidak Ada Hubungan
Hipotesis nol (Ho) atau hipotesis statistik menyatakan tidak adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel. Hipotesis ini sering digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menguji apakah dugaan awal benar atau tidak berdasarkan data statistik.
Jenis Hipotesis Berdasarkan Bentuk
Selain berdasarkan pendekatan, berikut ini adalah beberapa jenis hipotesis penelitian berdasarkan bentuk:
1. Hipotesis Relasional (Asosiatif)
Hipotesis relasional atau hipotesis asosiatif adalah dugaan sementara mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel dalam penelitian. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang bersifat asosiatif, yaitu menggambarkan keterkaitan antar variabel.
2. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif lebih bersifat implisit sehingga hubungan antar variabel dalam hipotesis ini cenderung tersirat dan tidak langsung, sehingga tidak sejelas hipotesis penelitian pada umumnya.
Hipotesis deskriptif lebih fokus memberikan gambaran tentang karakteristik sampel penelitian.
3. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menyatakan perkiraan nilai satu atau lebih variabel pada kelompok atau sampel yang berbeda. Hipotesis ini dirumuskan untuk menjawab pertanyaan yang bersifat membandingkan.
Cara Membuat Hipotesis Penelitian

Berikut adalah cara menyusun hipotesis penelitian yang benar beserta penjelasannya:
1. Menentukan Rumusan Masalah
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam menyusun hipotesis adalah menentukan rumusan masalah, yaitu pertanyaan yang akan dijawab melalui fokus penelitian.
Rumusan masalah bisa berbentuk pertanyaan, sementara hipotesis merupakan pernyataan yang menjadi dugaan sementara atas pertanyaan tersebut.
2. Menyusun Pendahuluan
Setelah rumusan masalah ditentukan, peneliti perlu menyusun hipotesis pendahuluan, yaitu dugaan awal yang masih bersifat sementara. Hipotesis ini bisa berkembang, diubah, atau bahkan dihapus saat penelitian berlanjut.
3. Mengumpulkan Data
Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan, seperti jurnal ilmiah, buku, atau penelitian sebelumnya. Proses ini dikenal sebagai studi literatur, yang membantu memperdalam pemahaman terhadap teori yang berkaitan dengan penelitian.
4. Menyusun dan Mengolah Hipotesis
Setelah memiliki cukup data dan teori yang mendukung, peneliti mulai menyusun hipotesis secara lebih terstruktur. Hipotesis yang dibuat harus berdasarkan teori yang jelas, spesifik, dapat diuji secara empiris, serta relevan dengan variabel yang digunakan dalam penelitian.
5. Melakukan Uji Hipotesis
Langkah terakhir adalah melakukan uji hipotesis dalam penelitian menggunakan metode statistik yang sesuai. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak berdasarkan hasil analisis data.
Perlu diingat bahwa uji hipotesis tidak dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis benar atau salah.
Baca Juga: Cara Buat Kerangka Berpikir dalam Penelitian
Contoh Hipotesis Penelitian
Berikut ini beberapa contoh hipotesis penelitian kuantitatif dan kualitatif:
Contoh Hipotesis Penelitian Kuantitatif
Hubungan antara Penggunaan Media Sosial dan Tingkat Kecemasan Remaja
- Hipotesis Nol (H₀): Tidak ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan tingkat kecemasan remaja.
- Hipotesis Alternatif (H₁): Ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan tingkat kecemasan remaja.
Contoh Hipotesis Penelitian Kualitatif
Pengaruh Pelayanan Karyawan terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran
- Hipotesis: Pelayanan yang ramah dan peningkatan kualitas makanan oleh karyawan berkontribusi positif terhadap kepuasan pelanggan di restoran.
Itu dia artikel dari Dosen Mahasiswa yang membahas tentang hipotesis dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Terima kasih!
Referensi:
Deepublish. “Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis, & Contoh Lengkap.” Penerbit Deepublish, n.d., https://penerbitdeepublish.com/hipotesis-penelitian/. Diakses 15 Februari. 2025.
Gramedia. “Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Cara Penyusunannya.” Gramedia Literasi, n.d., https://www.gramedia.com/literasi/hipotesis-penelitian/. Diakses 15 Februari. 2025.
Katadata. “Pengertian dan Contoh Hipotesis Penelitian Kuantitatif.” Katadata, n.d.,https://katadata.co.id/lifestyle/varia/64db0cab43514/pengertian-dan-contoh-hipotesis-penelitian-kuantitatif/. Diakses 15 Februari. 2025.
FAQ
Apakah penelitian kualitatif menggunakan hipotesis?
penelitian kualitatif tidak selalu menggunakan hipotesis, berbeda dengan penelitian kuantitatif yang hampir selalu membutuhkan hipotesis sebagai dasar pengujian statistik. Penelitian kualitatif dapat menggunakan hipotesis, terutama dalam pendekatan tertentu.