Dalam membuat laporan penelitian, ada beberapa hal penting yang harus kamu diperhatikan, salah satunya adalah fokus penelitian. Fokus ini ditulis di bagian metode penelitian dan memudahkan dalam mengarahkan jalannya penelitian.
Dengan fokus yang jelas, peneliti dapat lebih mudah menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan serta data yang harus dikumpulkan.
Pengertian Fokus Penelitian
Bagi kamu yang belum tau apa itu fokus penelitian, Jadi fokus penelitian adalah pusat perhatian sebuah penelitian yang mengarahkan peneliti untuk mendalami topik tertentu. Penetapan fokus ini membantu membatasi ruang lingkup penelitian, sehingga proses pengumpulan dan analisis data menjadi lebih terarah dan efisien.
Menurut Moleong (2014), fokus penelitian adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah.
Jenis Fokus Penelitian
Berikut ini adalah jenis-jenis fokus penelitian yang sering digunakan oleh para mahasiswa dan peneliti untuk menentukan penelitian:
1. Fokus Penelitian Kualitatif
Fokus penelitian kualitatif adalah pusat perhatian dalam penelitian yang bertujuan untuk memahami perspektif, atau pengalaman dari subjek penelitian.Biasanya terkait dengan fenomena sosial, perilaku manusia, atau interaksi dalam konteks tertentu.
2. Fokus Penelitian Kuantitatif
Fokus penelitian kuantitatif adalah upaya untuk menguji hubungan, pengaruh, atau perbedaan antar variabel yang dapat diukur secara numerik. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dalam bentuk angka dan menganalisisnya dengan metode statistik untuk menghasilkan temuan yang objektif dan dapat digeneralisasi
Cara Menentukan Fokus Penelitian
Nah bagi kamu yang masih bingung menentukan fokus penelitian? Tenang, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa membantu kamu dalam menentukan fokus penelitian:
1. Pilih Topik Utama
Langkah pertama adalah mencari topik besar yang sesuai dengan minat. Pilih isu yang relevan dengan bidang studi dan bisa dieksplorasi lebih lanjut.
Jika kamu tertarik pada pendidikan, kamu bisa memilih topik besar seperti “penggunaan teknologi dalam pembelajaran” dan kemudian mempersempitnya menjadi fokus yang lebih spesifik, misalnya, “penggunaan artificial intelligence untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,” agar penelitian lebih terarah dan fokus.
2. Lakukan Kajian Literatur
Setelah punya fokus awal, cari tahu apa yang sudah diteliti oleh orang lain. Baca penelitian sebelumnya yang relevan. Ini akan membantu kamu melihat tren, metode, dan hasil yang sudah ada, serta menemukan celah atau hal baru yang bisa kamu teliti.
Misalnya, saat meneliti tentang teknologi pendidikan, kamu mungkin menemukan bahwa belum banyak penelitian yang membahas penggunaan Artificial Intelligence dalam pelajaran sains.
3. Buat Pertanyaan Penelitian
Langkah selanjutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian yang menjadi inti dari penelitian, harus spesifik, jelas, dan relevan, misalnya, “Bagaimana augmented reality mempengaruhi keterlibatan siswa dalam belajar fisika di sekolah menengah?” agar dapat memandu proses penelitian dari pengumpulan data hingga analisis hasil.
4. Evaluasi Topik
Sebelum lanjut, cek apakah topikmu memungkinkan untuk diteliti dengan memperhatikan hal-hal seperti sumber daya (peralatan, data, atau software yang diperlukan), waktu dan biaya yang tersedia, serta ketersediaan data yang mendukung, misalnya jika penelitianmu membutuhkan teknologi khusus seperti artificial intelligence.
5. Diskusi dengan Pembimbing
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing, rekan, atau ahli di bidang terkait. Kamu bisa bertanya langsung untuk menemukan kekurangan yang sekiranya kamu lewatkan.
Selain diskusi langsung, kamu juga bisa bergabung dengan forum akademik untuk menambah pengetahuan.
6. Rumuskan Tujuan Penelitian
Langkah terakhir adalah menetapkan tujuan penelitian yang harus jelas, spesifik, dan dapat dicapai dengan metode yang direncanakan, misalnya, “menilai efektivitas penggunaan Chat GPT dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika,” sehingga kamu dapat lebih mudah menjalankan penelitian dari awal hingga akhir.
Baca Juga: Cara Buat Kerangka Berpikir dalam Penelitian
Contoh Fokus Penelitian
Berikut ini adalah beberapa contoh fokus penelitian kuantitatif dan kualitatif beserta penjelasannya:
1. Contoh Fokus Penelitian Kuantitatif
Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar di Jakarta
- Deskripsi: Meneliti hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan nilai akademik siswa SD di Jakarta.
Hubungan antara Pola Makan dan Tingkat Obesitas pada Remaja di Kota Bandung
- Deskripsi: Menganalisis korelasi antara kebiasaan makan dengan prevalensi obesitas di kalangan remaja Bandung.
Efektivitas Program Keluarga Berencana terhadap Penurunan Angka Kelahiran di Provinsi Jawa Tengah
- Deskripsi: Mengukur dampak program KB terhadap angka kelahiran di Jawa Tengah.
2. Contoh Fokus Penelitian Kualitatif
Pengalaman Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas Yogyakarta
- Deskripsi: Mengeksplorasi pengalaman dan tantangan guru SMA di Yogyakarta dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Persepsi Masyarakat terhadap Penggunaan Kendaraan Listrik di Jakarta
- Deskripsi: Menggali pandangan masyarakat Jakarta mengenai adopsi kendaraan listrik.
Studi Etnografi tentang Tradisi Upacara Adat Rambu Solo’ di Tana Toraja
- Deskripsi: Mendalami makna dan proses pelaksanaan upacara kematian Rambu Solo’ di Tana Toraja.
Demikian artikel dari Dosen Mahasiswa tentang fokus penelitian yang bisa kamu jadikan referensi saat mengerjakan penelitian. Semoga bermanfaat!
Referensi:
STIE Dewantara. BAB 3 Metode Penelitian. Repository STIE Dewantara, repository.stiedewantara.ac.id/1903/5/15.%20BAB%203.pdf. Diakses 10 Januari 2025
Penerbit Deepublish. Pengertian, isi, dan contoh fokus penelitian. Penerbit Deepublish, https://penerbitdeepublish.com/pengertian-isi-dan-contoh-fokus-penelitian/. Diakses 10 Januari 2025