Kerangka Penelitian Adalah: Pengertian, Jenis, Isi dan Contoh

Dalam penulisan laporan penelitian, salah satu langkah yang harus kamu lakukan adalah menyusun kerangka penelitian. Kerangka penelitian berfungsi sebagai panduan yang membantu peneliti tetap berada di jalur yang benar sepanjang proses penelitian. Tanpa kerangka yang …

kerangka penelitian

Dalam penulisan laporan penelitian, salah satu langkah yang harus kamu lakukan adalah menyusun kerangka penelitian. Kerangka penelitian berfungsi sebagai panduan yang membantu peneliti tetap berada di jalur yang benar sepanjang proses penelitian. Tanpa kerangka yang jelas, penelitian bisa kehilangan arah dan fokus.

Kerangka penelitian merupakan tahap awal yang krusial dalam merancang laporan penelitian. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu kerangka penelitian.

Pengertian Kerangka Penelitian

Banyak para peneliti yang belum paham apa itu kerangka penelitian? Jadi, Kerangka penelitian adalah alur pemikiran yang menghubungkan teori, konsep, dan variabel-variabel penelitian untuk mengidentifikasi masalah-masalah krusial.

Manfaat utama dari kerangka penelitian adalah untuk membantu menghasilkan hipotesis yang jelas dan kesimpulan yang valid.

Isi Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian memiliki komponen-komponen penting yang membantu penelitian tetap terstruktur dan sistematis. Berikut adalah unsur-unsur dalam kerangka penelitian yang perlu Anda ketahui:

1. Pendahuluan

Bagian pertama dalam kerangka penelitian adalah pendahuluan, yang berisi elemen-elemen penting untuk kelangsungan penelitian, seperti rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, serta hubungan penelitian dengan praktik di dunia nyata.

a. Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan konteks atau alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Di sini, peneliti menyajikan data yang relevan untuk menggambarkan pentingnya masalah yang akan diteliti.

b. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasi masalah utama yang akan diteliti. Proses ini melibatkan pengamatan dan pemahaman mendalam terhadap isu yang ada.

c. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah kalimat tanya yang menjelaskan masalah yang akan dijawab melalui penelitian. Ini menjadi panduan bagi peneliti dalam mencari informasi yang relevan.

d. Misi Penelitian

Misi penelitian menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Ini adalah fokus utama dari penelitian yang akan dijalankan.

e. Kegunaan Penelitian

Di bagian ini, peneliti menjelaskan manfaat penelitian, baik dari segi akademis maupun praktis, serta tujuan yang ingin dicapai dalam proses penelitian.

2. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah bagian yang memuat tinjauan literatur terkait penelitian sebelumnya. Selain itu juga dapat membantu peneliti menghubungkan hipotesis dengan topik penelitian, serta memberikan dasar teori yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan penelitian.

Kajian pustaka biasanya berisi:

  • Teori yang Relevan: Merupakan teori dan konsep yang dijelaskan oleh para ahli yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian.
  • Metode Penelitian: Memuat penjelasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian sebelumnya, baik kualitatif maupun kuantitatif, dan bagaimana penerapannya dalam penelitian yang sedang dilakukan.

3. Hasil Penelitian

Hasil penelitian adalah bagian akhir yang menyajikan temuan-temuan dari penelitian yang telah dilakukan.

Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan apakah tujuan penelitian tercapai, serta memberikan informasi yang dapat digunakan oleh peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Cara Buat Kerangka Berpikir dalam Penelitian

Jenis Kerangka Penelitian

Berikut adalah jenis-jenis kerangka penelitian yang umum digunakan:

1. Kerangka Penelitian Kualitatif

Kerangka penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman terhadap fenomena sosial atau perilaku manusia. Dalam penelitian ini, kerangka berpikir lebih bersifat deskriptif dan interpretatif.

Contoh: Penelitian mengenai pengalaman mahasiswa dalam menggunakan pembelajaran online.

2. Kerangka Penelitian Kuantitatif

Kerangka penelitian kuantitatif lebih berfokus pada pengukuran dan pengujian hubungan antara variabel melalui data numerik. Penelitian ini lebih berorientasi pada pengujian hipotesis.

Contoh: Penelitian yang menguji pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

3. Kerangka Penelitian Campuran (Mixed Methods)

Penelitian campuran menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

Contoh: Penelitian yang mengkaji pengaruh program pendidikan terhadap kinerja karyawan, menggunakan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif.

4. Kerangka Penelitian Eksperimental

Kerangka penelitian eksperimental digunakan untuk menguji hubungan sebab-akibat antara dua variabel. Penelitian ini biasanya dilakukan di laboratorium atau dalam pengaturan yang terkontrol.

Contoh: Penelitian tentang pengaruh dosis obat tertentu terhadap tingkat penyembuhan pasien.

Contoh Kerangka Penelitian

Berikut ini beberapa contoh kerangka penelitian kualitatif dan kuantitatif:

Contoh Kerangka Berpikir Penelitian Kualitatif

Topik Penelitian: Pengaruh Media Sosial terhadap Konstruksi Identitas Mahasiswa di Surakarta​

1. Pendahuluan

  • Latar Belakang Masalah: Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam interaksi sosial, terutama melalui media sosial. Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda aktif menggunakan media sosial, yang mempengaruhi pembentukan identitas diri mereka.​
  • Rumusan Masalah: Bagaimana media sosial mempengaruhi konstruksi identitas mahasiswa di Surakarta?​
  • Tujuan Penelitian: Untuk memahami proses konstruksi identitas yang dilakukan oleh mahasiswa melalui penggunaan media sosial di Surakarta.​

2. Kajian Pustaka

  • Teori Konstruksi Identitas: Identitas diri merupakan konstruksi yang terbentuk melalui interaksi sosial dan penggunaan media.
  • Penggunaan Media Sosial: Media sosial sebagai platform untuk mengekspresikan diri dan membentuk identitas publik.​
  • Penelitian Terdahulu: Studi mengenai konstruksi identitas melalui media sosial di kalangan mahasiswa.​

3. Kerangka Berpikir

  • Menghubungkan teori konstruksi identitas dengan praktik penggunaan media sosial oleh mahasiswa.​
  • Menganalisis bagaimana elemen-elemen dalam media sosial (seperti foto, status, dan interaksi) berkontribusi pada pembentukan identitas mahasiswa.​
  • Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam membentuk identitas melalui media sosial.​

4. Metodologi Penelitian

  • Pendekatan: Kualitatif dengan desain fenomenologis.​
  • Lokasi Penelitian: Mahasiswa pengguna media sosial di Surakarta.​Elibrary Unikom
  • Teknik Pengumpulan Data: Wawancara mendalam dan observasi partisipatif.​Mamikos
  • Analisis Data: Analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema dalam konstruksi identitas.​

5. Manfaat Penelitian

  • Memberikan pemahaman tentang dampak media sosial terhadap pembentukan identitas mahasiswa.​
  • Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai media sosial dan identitas diri.

Contoh Kerangka Berpikir Penelitian Kuantitatif

Topik Penelitian: Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Universitas Indonesia

1. Pendahuluan

  • Latar Belakang Masalah: Meskipun banyak program pendidikan kewirausahaan di universitas, minat mahasiswa untuk berwirausaha masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Universitas Indonesia.
  • Rumusan Masalah: Apakah pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Universitas Indonesia?
  • Tujuan Penelitian: Menilai pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

2. Kajian Pustaka

  • Teori Pendidikan Kewirausahaan: Pendidikan kewirausahaan memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk memulai usaha (Schaper et al., 2015).
  • Teori Minat Berwirausaha: Minat berwirausaha dipengaruhi oleh pengalaman dan pendidikan (Ajzen, 1991).

3. Kerangka Berpikir

  • Variabel Independen (X): Pendidikan kewirausahaan
  • Variabel Dependen (Y): Minat berwirausaha mahasiswa
  • Hipotesis: Pendidikan kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa.

4. Metodologi Penelitian

  • Pendekatan: Kuantitatif dengan desain survei
  • Sampel: Mahasiswa Universitas Indonesia yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan
  • Pengumpulan Data: Kuesioner
  • Analisis Data: Regresi linier sederhana

5. Manfaat Penelitian

  • Memberikan informasi untuk meningkatkan efektivitas program kewirausahaan di universitas.

Nah itulah artikel yang membahas tentang kerangka peneltiain. Bagi kamu yang sedang mencari buku penelitian, kamu bisa mengunjungi Toko Buku Pendidikan Online di Dosen Mahasiswa ID.

Referensi:

Anggraeni, D. (2017). Konstruksi Identitas Melalui Media Sosial (Studi Fenomenologi Terkait Konstruksi Identitas Media Sosial Terhadap Mahasiswa Pengguna Media Sosial di Surakarta). Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Universitas Indonesia. (2021). Pendidikan Kewirausahaan dan Minat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa. www.ui.ac.id