Data kuantitatif memiliki perang yang cukup penting dalam penelitian, skripsi, maupun analisis karena memberikan informasi yang dapat diukur. Dengan adanya angka, data kuantitatif memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel.
Biasanya data kuantitatif digunakan untuk menghasilkan kesipulan yang dapat digeneralisasi. Melalui survei, pengumpulan data statis untuk memberikan gambaran yang terukur tentang fenomena yang sedang diteliti.
Pengertian Data Kuantitatif
Lalu, apa itu data kuantitatif? Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan. Penggunaan data ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel secara objektif atau rasional.
Jenis-Jenis Data Kuantitatif
Data kuantitatif dibagi menjadi empat jenis. Berikut penjelasan serta jenis data kuantitatif yang sering digunakan oleh para peneliti:
1. Data Nominal
Data Nominal adalah data yang berisi tentang hasil pemberian. Artinya, terdapat sebuah angka yang berfungsi sebagai label atau identitas yang membedakan antara satu objek dengan objek yang lainnya.
Contoh data nominal yaitu, setiap pemain basket memiliki nomor punggung yang berbeda-beda. Selain sebagai identitas, nomor juga bisa digunakan sebagai kategorisasi.
2. Data Ordinal
Data Ordinal adalah angka yang berfungsi untuk menunjukan adanya penjenjangan kualitatif secara sederhana yang menunjunkan sebuah peringkat. Biasanya jarak jenjang selalu berurutan karena operasi hitung tambah dan kali juga tidak dapat dikenakan.
Contoh data ordinal yaitu pemberian rangking di kelas. Misalkan rangking pertama mendapatkan nilai 90, peringkat kedua 88, dan peringkat tiga mendapatkan 85. Meski peringkatknya berbeda, namun urutan rangkingnya tetap sama yaitu 1,2, dan 3.
3. Data Interval
Data Interval adalah data yang berisi tentang pengukuran ordinal yang memiliki jarak yang tetap. Misalkan urutan 1,2,3 jarak antara 1 dan 2 sama dengan jarak 2 dan 3 begitupun seterusnya.
Salah satu contoh angka interval adalah suhu 20 derajat celcius dengan 40 derajat celcius sama dengan antara suhu 40 celcius dengan 60 derajat celcius. Namun kita tidak bisa mengatatan 40 derajat celcius adalah dua kali panas dari 40 derajat celcius.
Baca Juga:
- Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif: Jenis dan Cara Menentukan
- Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif BAB 1-3
4. Data Rasio
Data Rasio adalah data angka interval yang memiliki angka nol muntal. Artinya, angka nol menunjukan atribut yang memang tidak ada pada objek. Contohnya yaitu berat, panjang, waktu adalah contoh data rasio. Dengan adanyaa angka nol mutlak, maka level ini dapat dihitung perkalian atau penambahan.
Nah itu dia berapa jenis-jenis data kuantitatif yang sering digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan kesimpulan yang objektif. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu dapat dengan mudah menyusun penelitian. Terima kasih!
Referensi:
BPM BKM Universitas Medan Area. “Ketahui Jenis Data Penelitian Kuantitatif.” BPMBKM UMA, 10 Sept. 2022, https://bpmbkm.uma.ac.id/2022/09/10/ketahui-jenis-data-penelitian-kuantitatif/. Diakses pada 30 Maret 2025.