Penulisan Bab dan Sub Bab yang Benar Sesuai Ketentuan

Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah, struktur penulisan bab hingga anak sub bab merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan. Penulisan yang benar akan membuat naskah terlihat lebih rapi, nyaman dibaca, serta memudahkan pembaca dalam memahami …

penulisan bab dan sub bab yang benar

Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah, struktur penulisan bab hingga anak sub bab merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan. Penulisan yang benar akan membuat naskah terlihat lebih rapi, nyaman dibaca, serta memudahkan pembaca dalam memahami isi buku.

Struktur ini tidak hanya mempengaruhi estetika tulisan, tetapi juga menunjang alur berpikir penulis yang dituangkan ke dalam buku. Oleh karena itu, penting bagi setiap penulis untuk mengetahui kaidah penulisan bab, sub bab, dan anak sub bab yang sesuai.

Pengertian Bab dan Sub Bab

Sebelum lanjut ke bagian selanjutnya, kamu harus tahu apa itu bab? bab adalah bagian dari isi buku yang memuat satu pokok bahasan utama. Bab menjadi kerangka besar dari isi naskah.

Sementara itu, sub bab adalah bagian turunan dari bab, yang bertugas menjelaskan lebih rinci poin-poin penting dari tema atau judul bab tersebut. Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun artikel ilmiah lainnya.

Penulisan Sub Bab yang Benar

Agar struktur tulisan kamu lebih sistematis, berikut adalah aturan penulisan sub bab yang benar:

1. Penulisan Bab: Huruf Kapital dan Tebal

Judul bab yang benar ditulis menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold). Hal ini berlaku untuk semua kata, termasuk kata hubung seperti “dan”, “atau”, “dengan”, dan sebagainya.

2. Penulisan Sub Bab: Huruf Kapital di Awal Kata dan Tebal

Sub bab ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama tiap kata, kecuali untuk kata hubung atau kata depan yang tetap ditulis dengan huruf kecil. Sama seperti bab, judul sub bab juga dicetak tebal.

3. Penempatan Judul Bab: Di Tengah Halaman

Judul bab umumnya ditempatkan di tengah halaman bagian atas. Biasanya diawali dengan nomor bab (misal: BAB II), lalu disusul judul bab di bawahnya. Penempatan ini membantu menandai pergantian pokok bahasan secara visual.

4. Penempatan Sub Bab: Sejajar dengan Naskah

Berbeda dengan judul bab yang ditempatkan di tengah halaman, sub bab ditulis rata kiri dan sejajar dengan isi naskah. Penulisan ini langsung mengawali paragraf penjelasannya, tanpa indentasi atau menjorok ke dalam.

Baca Juga:

Penomeran Bab dan Sub Bab

Dalam proses menyusun naskah buku, khususnya yang memiliki banyak bab dan sub bab, penggunaan sistem penomoran yang tepat menjadi sangat penting. Penomoran berfungsi sebagai penanda struktur isi buku agar lebih mudah dipahami, baik oleh penulis maupun pembaca.

Dengan adanya penomoran, setiap bagian dalam naskah, mulai dari judul bab, sub bab, hingga anak sub bab, dapat tersusun secara sistematis dan terorganisir. Ini membantu pembaca menavigasi isi buku dengan lebih cepat dan efisien, serta memudahkan dalam proses penyusunan daftar isi.

Berikut adalah struktur penomoran umum yang digunakan karya tulis ilmiah, diantaranya sebagai berikut:

  1. I, II, III, dst.: Nomor untuk bab
  2. A, B, C, dst.: Nomor untuk subbab
  3. 1, 2, 3, dst.: Nomor untuk anak subbab
  4. a, b, c, dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak sub bab pertama
  5. 1), 2), 3), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab kedua
  6. a), b), c), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak subbab ketiga
  7. (1), (2), (3), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak sub bab keempat
  8. (a), (b), (c), dst.: Nomor untuk anak subbab atau anak sub bab kelima

Cara Membuat Bab dan Sub Bab di Microsoft World

Berikut ini adalah tutorial cara membuat bab dan subbab di microsoft world dan penomeran yang bisa kamu lakukan:

  • Gunakan Heading 1 untuk Bab: Pilih judul bab → klik Heading 1 di menu “Styles”.
  • Gunakan Heading 2 untuk Sub Bab: Pilih sub judul → klik Heading 2 untuk memberi struktur.
  • Lihat Struktur Dokumen: Buka tab View → centang Navigation Pane untuk melihat daftar bab & sub bab.
  • Aktifkan Penomoran Otomatis: Pilih teks → klik Multilevel List di toolbar → pilih format penomoran bab/sub bab.
  • Gunakan Heading Secara Konsisten: Selalu gunakan Heading 1 dan Heading 2 agar struktur tetap rapi.
  • Buat Daftar Isi Otomatis: Klik lokasi yang diinginkan → buka tab References → klik Table of Contents.

Nah itulah artikel dari dosenmahasiswa.id tentang penulisan bab dan sub bab yang benar untuk skripsi, penelitian, dan karya ilmiah lainnya yang benar sesuai dengan ketentuan.

Referensi:

Pujiati. “Penulisan Sub Bab yang Benar untuk Buku/Karya Ilmiah.” Deepublish, 10 Nov. 2023, penerbitdeepublish.com/penulisan-sub-bab-yang-benar/. Diakses 22 Juni 2025.