Dalam karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau makalah, latar belakang punya peran penting. Bagian ini menjelaskan alasan mengapa penelitian perlu dilakukan, sekaligus memberikan gambaran masalah dan batasan yang menjadi fokus kajian.
Meskipun diletakkan di bagian awal, latar belakang berbeda dengan pendahuluan. Pendahuluan hanya memberi informasi umum, sedangkan latar belakang mengulas topik lebih mendalam dan menunjukkan urgensi penelitian.
Singkatnya, latar belakang adalah pijakan utama yang membantu pembaca memahami konteks penelitian sejak awal.
Pengertian Latar Belakang
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu latar belakang penelitian? Secara sederhana, latar belakang adalah bagian awal dalam sebuah karya tulis, baik buku, laporan, maupun karya ilmiah, yang berfungsi menjelaskan alasan penulis mengangkat suatu topik.
Bagian ini membantu pembaca memahami tujuan, motivasi, serta arah pembahasan yang akan disajikan.
Dalam konteks penelitian, latar belakang masalah menjadi dasar utama yang menunjukkan kenapa topik tersebut penting untuk dikaji. Di sini penulis biasanya memaparkan kondisi ideal, permasalahan yang ada, hingga gambaran solusi yang akan ditawarkan.
Isi Latar Belakang Penelitian
Agar lebih sistematis, latar belakang penelitian sebaiknya mencakup beberapa poin berikut:
- Gambaran umum: Jelaskan topik secara singkat dan alasan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti.
- Penelitian terkini: Paparkan kondisi atau hasil penelitian terbaru yang relevan dengan topik.
- Kesenjangan pengetahuan: Tunjukkan celah, kontroversi, atau hal yang belum terjawab dari penelitian sebelumnya.
- Klaim atau asumsi: Sertakan asumsi atau klaim yang perlu dikaji lebih lanjut.
- Metodologi: Gambarkan metode atau pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian.
- Tujuan penelitian: Tuliskan dengan jelas apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
Cara Menulis Latar Belakang Penelitian
Menurut Researcher Life, ada beberapa langkah sistematis yang bisa kamu ikuti untuk menulis latar belakang yang kuat. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama adalah menentukan masalah penelitian. Pilihlah topik penelitian yang jelas, spesifik, dan relevan dengan bidangmu. Soroti isu atau pertanyaan besar yang ingin dijawab oleh penelitianmu, lalu jelaskan dengan bahasa sederhana agar pembaca langsung memahami apa yang menjadi fokus penelitian.
Masalah penelitian yang terdefinisi dengan baik akan membuat latar belakang terasa lebih kuat dan meyakinkan.
2. Rumuskan Tujuan Penelitian
Setelah menemukan masalah, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan penelitian. Tujuan yang ditulis harus relevan dengan masalah yang sudah diangkat dan dibuat sedetail mungkin agar tidak terdengar seperti pernyataan umum.
Dengan tujuan yang jelas, pembaca akan lebih yakin bahwa penelitianmu memiliki arah dan target yang tepat, bukan sekadar wacana.
3. Sertakan Tinjauan Literatur
Latar belakang juga perlu menunjukkan bahwa kamu memahami konteks penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Caranya adalah dengan mencari dan merangkum penelitian terdahulu yang relevan, tentu dengan menggunakan sumber-sumber kredibel seperti jurnal, buku akademik, atau laporan resmi.
4. Jelaskan Asumsi dan Kontroversi
Topik penelitian biasanya tidak terlepas dari asumsi tertentu atau bahkan kontroversi. Jika penelitianmu berhubungan dengan isu yang sedang ramai diperbincangkan, sebaiknya hal itu juga dimasukkan ke dalam latar belakang.
Jangan lupa untuk mengklarifikasi asumsi atau klaim yang berkaitan dengan penelitian dan membahas secara singkat adanya perbedaan pendapat.
5. Tunjukkan Relevansi Penelitian
Setelah membahas masalah, tujuan, dan literatur, jangan lupa untuk menjelaskan alasan kenapa penelitianmu penting dilakukan. Di bagian ini, jelaskan kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu yang kamu tekuni.
Relevansi yang jelas akan membuat pembaca semakin yakin bahwa penelitianmu memang layak dilakukan.
Baca Juga: Penelitian Relevan Adalah: Contoh dan Cara Membuat
6. Lakukan Revisi dan Minta Masukan
Langkah terakhir adalah melakukan revisi. Setelah selesai menulis, bacalah kembali latar belakangmu dan koreksi tata bahasa maupun alur penulisan. Akan lebih baik lagi jika kamu meminta teman, dosen pembimbing, atau rekan sejawat untuk membacanya.
Contoh Latar Belakang Penelitian
Berikut ini adalah beberapa contoh latar belakang penelitian yang bisa kamu jadikan referensi akan sedikit lebih paham:

Itulah artikel dari dosenmahasiswa.id tentang latar belekang penelitian yang benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Semoga bermanfaat!
Referensi:
Populix. “Latar Belakang Penelitian: Pengertian, Isi, dan Cara Membuat.” Populix, 31 Mar. 2023, info.populix.co/articles/latar-belakang-adalah/. Diakses 20 Sept. 2025.
Salmaa. “Latar Belakang: Definisi, Cara Membuat, Contoh Lengkap.” Penerbit Deepublish, 27 Apr. 2023, penerbitdeepublish.com/latar-belakang/. Diakses 20 Sept. 2025.