Tinjauan pustaka sering kali dianggap bagian yang sulit saat menulis karya ilmiah. Padahal, jika dilakukan secara sistematis, proses penyusunannya bisa jauh lebih mudah dan menyenangkan.
Tidak hanya itu saja, tinjauan pustaka juga bertujuan untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan berbagai literatur yang relevan dengan topik penelitian.
Pengertian Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah bagian dari karya ilmiah yang menyajikan rangkuman dan analisis dari penelitian-penelitian sebelumnya. Bagian ini berfungsi sebagai dasar teori yang akan memperkuat argumen dalam penelitian kita.
Biasanya tinjauan pustaka terdiri dari beberapa kerangka seperti studi pendahuluan, kerangka teori penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
Fungsi Tinjauan Pustaka:
Ternyata, tinjauan pustaka punya peran penting dalam memperkuat arah dan landasan penelitian. Salah satu fungsinya adalah membantu peneliti memverifikasi permasalahan penelitian dan memahami seberapa penting atau mendesaknya rumusan masalah dan hipotesis yang sedang dibahas.
Tapi nggak cuma itu, lho! Berikut ini beberapa fungsi tinjauan pustaka yang perlu kamu tahu:
1. Menunjukkan Penelitian yang Serupa
Tinjauan pustaka membantu kamu mengidentifikasi penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki topik atau pendekatan serupa. Ini bisa membantumu melihat celah atau keunikan dari penelitianmu sendiri.
2. Memberi Gambaran tentang Metode Penelitian
Lewat tinjauan pustaka, kamu bisa mendapatkan referensi tentang metode atau teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu. Hal ini bisa menjadi panduan saat kamu menentukan metode yang paling cocok untuk penelitianmu.
3. Mengungkap Sumber Data yang Relevan
Kadang, dari hasil menelusuri pustaka, kamu akan menemukan sumber data atau literatur penting yang sebelumnya belum kamu ketahui. Ini bisa memperkaya isi penelitianmu, baik dari sisi teori maupun data pendukung.
4. Mengenal Tokoh-Tokoh Peneliti Terkait
Tinjauan pustaka juga membantumu mengenal para peneliti atau pakar yang banyak membahas topik penelitian serupa. Ini penting agar kamu bisa merujuk pada karya-karya mereka yang sudah diakui dalam bidang tersebut.
5. Menempatkan Penelitian dalam Perkembangan Ilmu
Lewat kajian pustaka, kamu bisa melihat posisi penelitianmu dalam alur sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa penelitianmu tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses ilmiah yang lebih luas.
6. Menemukan Ide dan Pendekatan Baru
Terkadang, membaca banyak referensi bisa membuka wawasan baru. Kamu jadi menemukan ide, teori, atau pendekatan ilmiah yang sebelumnya belum kamu ketahui, dan itu bisa jadi alasan kuat kenapa penelitianmu perlu dilakukan.
7. Membuktikan Keaslian Penelitian
Nah, ini penting! Tinjauan pustaka juga berfungsi untuk menunjukkan keaslian penelitianmu. Dengan membandingkan karya-karya sebelumnya, kamu bisa menjelaskan apa yang membedakan penelitianmu dan di mana letak kebaruannya.
Manfaat Tinjauan Pustaka
Ternyata, tinjauan pustaka punya peran besar lho dalam memperkuat arah dan hasil penelitian. Yuk, kita bahas manfaatnya satu per satu!
1. Membantu Merumuskan Variabel Penelitian
Tinjauan pustaka bisa membantu kamu memahami dan mempertimbangkan variabel-variabel penting yang akan diteliti. Dengan membaca kajian terdahulu, kamu bisa mengetahui variabel mana yang relevan untuk diteliti agar tujuan penelitianmu tercapai dengan baik.
Misalnya, kamu sedang meneliti pengaruh waktu belajar terhadap nilai ujian. Nah, lewat tinjauan pustaka, kamu bisa tahu bahwa “waktu belajar” adalah variabel bebas, sementara “nilai ujian” jadi variabel terikatnya.
2. Menentukan Batasan Penelitian
Terkadang, kita terlalu semangat sampai ingin membahas semuanya. Nah, di sinilah tinjauan pustaka berfungsi sebagai penyaring dan pembatas. Kamu akan lebih mudah menentukan mana aspek yang perlu dibahas dan mana yang tidak terlalu relevan.
Jadi, kamu nggak akan melebar ke topik lain yang malah bikin penelitianmu nggak fokus.
3. Memberi Acuan untuk Analisis Data
Saat nanti kamu mulai mengumpulkan dan menganalisis data, tinjauan pustaka bisa jadi pegangan penting. Di sana, kamu bisa menemukan pendekatan atau teknik analisis yang pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya dan bisa kamu terapkan atau modifikasi sesuai kebutuhan.
Misalnya: apakah datanya perlu dianalisis dengan regresi, korelasi, atau deskriptif? Tinjauan pustaka bisa memberi jawabannya.
Semua isi tersebut diperoleh dari berbagai sumber bacaan terpercaya, seperti buku, artikel jurnal, maupun laporan penelitian.
Cara Membuat Tinjauan Pustaka
Agar tidak bingung, berikut adalah tiga langkah sederhana yang bisa kamu ikuti untuk menyusun tinjauan pustaka secara sistematis:
1. Identifikasi Kata Kunci
Langkah pertama adalah menentukan kata kunci utama dari topik penelitianmu. Kata kunci ini bisa kamu temukan saat merumuskan masalah atau menyusun judul penelitian.
Misalnya, jika kamu meneliti tentang “pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar,” maka kata kunci yang bisa diambil adalah media sosial dan motivasi belajar.
2. Lengkapi dengan Referensi yang Relevan
Setelah kata kunci ditentukan, mulailah mencari sumber referensi yang mendukung, seperti jurnal ilmiah, buku akademik, artikel, atau laporan penelitian.
Referensi ini akan menjadi dasar kamu dalam membangun pemahaman terhadap topik dan menunjukkan bahwa penelitianmu punya landasan yang kuat.
3. Jabarkan dengan Penjelasan yang Lengkap
Langkah terakhir adalah menyusun narasi dari semua referensi yang sudah kamu baca. Jabarkan teori, pendapat para ahli, hingga temuan penelitian terdahulu secara runtut dan logis.
Pastikan kamu tidak hanya menyalin, tapi juga menganalisis dan mengaitkannya dengan fokus penelitianmu.
Itulah artikel dari dosenmahasiswa.id tentang cara membuat tinjauan pustaka yang baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu!
Referensi:
Quipper. “Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya.” Quipper Campus, 19 Dec. 2022. Diakses 2 Agustus 2025.
Hidayati, Nurmukminah. “Cara Menyusun Tinjauan Pustaka yang Benar.” Blog UNMAHA, Oct. 2024*. Diakses 2 Agustus 2025.